PENDEKATAN-PENDEKATAN
DALAM MENGELOLA KELAS AGAR TERCIPTANYA KELAS YANG PRODUKTIF
Dalam kehidupan sehari – hari sering kita jumpai sejumlah
guru yang menggunakan metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi
dan tujuan pengajaran. Akibatnya, hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin
merugikan semua pihak terutama pihak siswa dan keluarganya, walaupun kebanyakan
mereka tidak menyadari hal itu. Agar proses belajar mengajar berjalan dengan
lancar dan dapat mencapai tujuan pembelajaran, kita sebaiknya menentukan
pendekatan dan metode yang akan digunakan sebelum melakukan proses belajar
mengajar. Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran yang lebih bermakna.
Di dalam konteks pendidikan, konsep pendekatan bermakna
cara mendekati sesuatu yaitu merujuk kepada cara bagaimana sesuatu mata
pelajaran diajarkan untuk mencapai objektifnya. Sebagai guru yang mengajarkan
sesuatu kepada murid-muridnya mestilah mengetahui terlebih dahulu latar
belakang mereka. Ini kerana, dengan mengetahui latar belakang mereka, kita akan
dapat memilih dan merancang pengajaran
dengan menggunakan pendekatan yang sesuai. Kita tidak boleh menggunakan
pendekatan yang sama terhadap murid yang berlainan. Ini dikhuatiri proses pengajaran dan
pembelajaran yang dijalankan tidak berkesan yaitu tidak mencapai objektif. Sekiranya kita dapat mengenal pasti sifat
atau keperluan murid-murid kita, maka kita harus dapat memilih dan menggunakan
pendekatan yang sesuai, tepat dan betul supaya proses pengajaran dan
pembelajaran berlaku secara efektif (tepat sasaran).
Terdapat pelbagai jenis pendekatan yang akan dihuraikan
dalam tajuk ini. Setiap pendekatan adalah berbeda dari segi konsep dan cara
penggunaannya merujuk kepada keadaan murid-murid kita. Kesan dari pada
penggunaan pendekatan yang sesuai ialah murid-murid kita akan mudah faham dan
proses pengajaran dan pembelajaran berlaku dengan cepat dan mudah. Tujuan
menggunakan pendekatan yang sesuai ini ialah supaya kita dapat mencapai
objektif yang diharapkan. Guru yang berkemahiran ialah guru yang bijak
menggunakan pendekatan yang tertentu di dalam pengajarannya.
Di sini saya selaku calon guru akan mengambil sedikit dari
sekian permasalahan yang terjadi pada murid-murid yang ada di sekolah SMPN 3
TULUNG SELAPAN KAB. OKI, Alamat Desa Kayuara Kec, Tulung Selapan. Di mana di
situ terdapat masalah yg di hadapi oleh murid-murinya, masalah-maslah itu akan
dapat sedikit teratasi jika seorang guru mampu atau tepat dalam menggunakan
metode dan pendekatan-pendekatan yang efektif. Masalah-masalah yang dihadapi
oleh murid-murid SMPN 3 Tulung Selapan tersebut adalah :
1.
Selalu membuat keributan,
yaitu dalam proses belajar dan mengajar siswa yang bermasalah tersebut selalu
melakukan keributan.
2.
Tidak tertarik dengan apa yang
di pelajari, yaitu ketidak ketarikan murid dalam mengikuti proses belajar dan
mengajar ini karna guru selalu selalu mengutamakan kehendak sendiri.
3.
Guru-guru yang membosankan,
yaitu dalam proses belajar dan mengajar guru sealalu memberikan metode yang tidak
selalu di mengerti oleh murid.
4.
Kurangnya sosialisai, pendiam,
yaitu tidak suka bergaul selalu menyendiri.
5.
Sering melamun di kelas, karna
tidak ada kejelasan atau tujuan dalam belajar dan mengajar.
Masalah-masalah yang di hadapi oleh murid di atas maka
dapat di simpulkan bahwa tidak semua murid SMPN 3 Tulung Selapan tersebut
mengalami masalah yang di jelaskan di atas hanya 1 dari 10 muridnya saja. Untuk
mengatasi masalah-masalah yang terjadi di atas maka harus di lakukan dengan
pendekatan-pendekatan sebagai berikut
1.
Pendekatan kekuasaan
Yaitu kita harus selalu
mengontrol tingkah laku peserta didik agar kedisiplinan suasana kelas dapat
tekontrol dengan baik, pengontrolan ini bertujuan untuk mengetahui bahwa di
dalam suasan kelas ada kekuasaan yang mengikat yang harus di patuhi oleh setiap
murid.
2.
Pendekatan kebebasan
Yaitu kita memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan yang dapat membuat
peserta didik kita tertarik dengan pelajaran yang di berikan oleh kita, dengan
memberikan kebebasan berbicara ini sehingga kita dapat mengetahui apa yang di
inginkan oleh murid-murid kita untuk mengubah strategi apa yang dapat membuat
mereka tertarik dengan pelajaran yang kita berikan.
3.
Pendekatan pembelajaran
Yaitu kita harus dapat
mengganti metode yang kita gunakan dengan metode yang dapat menarik minat agar
murid kita tidak bosan dengan pembelajaran yang kita berikan, dari metode
ceramah beralih ke metode bervariasi, demokrasi maupun media. Dengan metodeh
ini semoga murid kita tidak akan bosan dengan penampilan kita.
4.
Pendekatan berkelompok
Untuk anak yang di
terangkan di atas sangat cocok sekali dengan pendekatan kelompok ini, karena
dengan pendekatan kelompok ini anak didik tersebut secara tidak langsung dapat
belajar bagai mana bersosialisai dengan teman satu kelompoknya dan lama
kelamaan dia akan terbiasa dengan suasan di dalam kelas, pendekatan kelompok
ini juga bertujuan agar peserta didik dapat menghasilkan kelompok yang
produktif danbebas dari konflik.
5.
Pendekatan sosio-emosional
Pendekatan ini bertujuan untuk
menghubungkan tingkat social antar murid dengan kita agar murid tidak melek
dalam proses belajar dan pembelajaran, kemelekan murid di sebabkan karna tidak
adanya interaksi antar guru dan murid sehingga murid merasa tidak di perhatikan
di dalam kelas, dengan begitu tingkat perhatian mereka menurun terhadap apa
yang kita ajarkan. Kita sebagai guru bukan harus tapi seharusnya meningkatkan
pemeliharaan bubungan yang baik dengan siswa kita akan proses belajar dan
mengajar dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Dari
uraian diatas dapat kita lihat bahwa dengan pendekatan-pendekatan dalam mengelola
kelas dikit demi sedikit maslah yang di hadapi oleh murid-murid kita dapat
teratasi walaupun belum sepenuhnya teratasi, tp ini merupakan langkah awal kita
untuk merubah strategi belajar dan mengajar agar terciptanya kelas yang
produktif.
Kegagalan
kita mencapai tujuan pembelajaran berbanding lurus dengan ketidakmampuan kita
dalam mengelola kelas. Indikator dari kegagalan itu seperti prestasi belajar
murid rendah, tidak sesuai dengan standar atau batas ukuran yang ditentukan.
Karena itu, pengelolaan kelas merupakan kompetensi kita yang sangat penting dikuasai dalam rangka proses pembelajaran. Karena itu maka setiap guru dituntut memiliki kemampuan dalam mengelola kelas.
SALAM SAYANG DARI SAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar